Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) berharap pemerintah dapat memprioritaskan sektor pariwisata dalam upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Sebagai salah satu sektor yang terdampak paling parah akibat pandemi, pariwisata membutuhkan perhatian dan dukungan yang lebih besar dari pemerintah.
Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani, mengungkapkan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Namun, saat ini sektor pariwisata mengalami kesulitan akibat berbagai pembatasan dan larangan perjalanan yang diberlakukan untuk mengendalikan penyebaran virus Covid-19.
Dengan adanya pembatasan perjalanan dan penurunan jumlah wisatawan, banyak hotel dan restoran mengalami penurunan omset hingga 90 persen. Banyak perusahaan pariwisata terpaksa melakukan PHK dan menutup usahanya karena tidak mampu bertahan dalam kondisi yang sulit ini.
PHRI berharap pemerintah dapat memberikan stimulus dan bantuan yang lebih besar kepada pelaku usaha pariwisata agar mereka dapat bertahan dan pulih kembali dari dampak pandemi. Selain itu, PHRI juga mendesak pemerintah untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 agar pariwisata dapat segera pulih dan kembali beroperasi secara normal.
Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan insentif dan kemudahan bagi pelaku usaha pariwisata dalam hal perizinan dan pemulihan ekonomi. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, sektor pariwisata di Indonesia diyakini dapat pulih dan kembali berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
Sebagai sektor yang memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat, sektor pariwisata memang layak untuk diprioritaskan oleh pemerintah. Dengan kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan sektor pariwisata dapat segera pulih dan kembali menjadi salah satu sektor unggulan dalam perekonomian Indonesia.